Memulai bisnis fashion tak boleh asal-asalan. Penting sekali melakukan cara-cara yang tepat sedari awal. Salah-salah, bisnis Anda bisa terhenti di tengah jalan. Anda tentu tak ingin hal ini terjadi pada bisnis Anda, kan?
Di bab ini, Anda akan menemukan cara memulai bisnis fashion yang tepat. Jadi, pastikan Anda menyimak setiap poin dengan seksama, ya. Sudah siap? Oke, mari kita mulai.
1. Lakukan Riset Produk
Riset produk merupakan langkah awal untuk menentukan produk apa yang akan Anda jual. Langkah ini penting dilakukan. Anda tak bisa asal memilih produk yang ingin dijual. Pun, Anda juga tak bisa memilih produk hanya dengan asumsi pribadi saja.
Anda membutuhkan data sesuai dengan kondisi pasar. Dengan begitu produk yang Anda pilih nanti dapat diterima oleh oleh pasar. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan riset produk.
Mengamati Tren Pasar
Penting sekali mengetahui tren fashion apa yang sedang hits. Tenang, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menganalisis tren fashion.
- Cek di Google Trend
Google Trends merupakan fitur dari Google yang dapat menganalisis secara cepat jumlah pencarian untuk kata kunci tertentu. Anda juga bisa membandingkan beberapa jenis produk untuk melihat yang lebih banyak dicari.
- Cek Tren di Media Sosial
2. Kenali Target Pasar
Mengenali target pasar saat memulai bisnis sangatlah penting. Dengan mengetahui target pasar, Anda bisa menciptakan produk yang disukai dan dibutuhkan.Target pasar juga dapat membantu Anda untuk membuat strategi pemasaran produk yang tepat.
Namun, tahukah Anda apa itu target pasar? Target pasar adalah orang-orang yang menjadi target penjualan produk Anda. Biasanya target pasar akan memiliki karakteristik yang sama baik dari sisi kebiasaan, demografi, dan lainnya.
Lalu, bagaimana cara mengenali target pasar bisnis Anda? Berikut ini cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui target pasar Anda.
Melalui Asumsi Anda
Sesuai judulnya, Anda hanya perlu berasumsi kira-kira siapa target pasar yang paling strategis? Misalnya, Anda menjual produk baju kemeja formal wanita. Kira-kira siapa yang akan membeli produk Anda? Wanita kantoran? Mahasiswa? Guru?
Lihat dari Kompetitor Anda
Cobalah lihat produk-produk kompetitor Anda. Kemudian coba analisis kira-kira siapa target pembelinya? Anda juga bisa mendapatkan celah dan menciptakan produk yang lebih unggul dari kompetitor Anda.
Komunikasi dengan Konsumen
Mengenali target pasar juga bisa dilakukan dengan bicara langsung dengan calon pelanggan. Untuk itu, coba minta saran seputar bisnis fashion dari teman-teman terdekat atau kolega Anda. Apa produk fashion apa yang mereka butuhkan dan sukai? Berapa harga yang pantas untuk produk tersebut? Apakah warna-warna tertentu jadi pilihan mereka?
Membuat Buyer Persona
Buyer persona adalah gambaran target pasar yang Anda sasar. Anda bisa membuat gambaran ini dengan riset dan informasi yang Anda kumpulkan sebelumnya. Dengan buyer persona, Anda bisa mengembangkan produk secara tepat.
Nah, untuk lebih memahami tentang target pasar, Anda bisa membaca artikel kami mengenai definisi dan pentingnya menerapkan cara menentukan target pasar bagi bisnis Anda.
3. Lihat Kompetitor Bisnis Anda
Mungkin di benak Anda bertanya-tanya, mengapa kepo sekali dengan kompetitor? Dalam memulai bisnis apapun itu, termasuk bisnis fashion, Anda perlu perlu mempelajari kompetitor.
Mulai dari kelebihan dan kekurangan produknya, cara pemasaran, hingga distribusi. Dari informasi tersebut Anda bisa membuat produk berdaya saing yang kuat.
Untuk mempelajari kompetitor Anda, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.
Mengelompokkan Kompetitor
Kompetitor di luar sana ada banyak sekali. Anda bisa memulainya mengelompokkannya menjadi beberapa kategori, yaitu kompetitor utama, kompetitor sekunder, dan kompetitor tersier.
- Kompetitor utama adalah bisnis yang memiliki target pasar yang sama dengan bisnis Anda. Misalnya, Anda dan kompetitor sama-sama membuat bisnis fashion pakaian muslim untuk wanita dewasa.
- Kompetitor sekunder adalah bisnis yang menjual produk yang sama, tapi target pasarnya berbeda. Misalnya Anda punya bisnis sepatu khusus wanita, maka kompetitor Anda adalah bisnis sepatu khusus pria.
- Kompetitor tersier adalah bisnis yang tidak secara langsung berkompetisi dengan target pasar Anda. Namun, mereka menghasilkan produk yang masih berhubungan langsung dengan produk Anda.
Pelajari Produk Kompetitor
Setelah mengelompokkan kompetitor, Anda bisa mulai fokus pada beberapa kompetitor. Terutama kompetitor utama Anda.
Sekarang, coba pelajari produk dari kompetitor Anda. Perhatikan apa keunggulan dan kelemahan produk kompetitor Anda. Manfaatkan kelemahan produk pesaing untuk ciptakan produk yang lebih unggul. Sebab dengan menawarkan apa yang tidak dimiliki oleh pesaing, Anda bisa berpeluang memenangkan pasar.
Misalnya, setelah pelajari produk pesaing, Anda mengetahui bahwa bahan baku pesain kurang bagus. Anda bisa buat produk dengan bahan yang lebih bagus dari pesaing Anda.
Mengunjungi Website Kompetitor
Mengunjungi website kompetitor itu penting. Coba perhatikan setiap detail websitenya. Mulai dari tampilan websitenya, deskripsi masing-masing produk, sampai seberapa cepat loading website. Lalu, apakah responsive di perangkat mobile? Apakah mereka punya blog atau halaman khusus promosi?.
Dari hasil analisis website kompetitor Anda bisa membuat website yang lebih baik dari website toko online kompetitor.
Mengunjungi Media Sosial Kompetitor
Selain website resmi, Anda juga perlu menganalisis media sosial milik kompetitor. Cari tahu seperti apa postingan kompetitor. Apakah mereka responsif terhadap komentar pelanggan? Apakah mereka promosi lewat influencer? Jika iya, siapa?
Melihat Review Kompetitor
Tak cukup melihat kelebihan dan kekurangan website dan media sosialnya, Anda juga perlu melihat bagaimana review pelanggan terhadap kompetitor. Dari review produk tersebut, Anda akan mendapatkan informasi mengenai kelebihan hingga kekurangan kompetitor.
Anda bisa meniru strategi yang mendapatkan review positif dari pelanggan dan membuat strategi yang lebih baik dari review negatif. Dengan begitu, Anda bisa lebih unggul.
Bandingkan Harga Kompetitor
Faktor harga masih sering jadi pertimbangan konsumen ketika membeli sebuah produk. Jadi, penting sekali Anda membandingkan harga produk dengan semua kompetitor Anda. Berapa kisaran harga untuk produk yang sama di pasaran?
Sumber : https://www.niagahoster.co.id/blog/bisnis-fashion/
0 Komentar